Pada hari Selasa, 14 Juli 2009, pukul 23.15 wib, saudara kita, Fr. Gaudensius, BHK meninggalkan kita semua dan menghadap Bapa, sang Pencipta. Kepergiannnya tentu membawa rasa duka dan kehilangan yang mendalam bagi kita sekongregasi serta keluarga dan kerabatnya. Di rumah sakit RKZ St. Vincentius A Paulo, Surabaya ia mengembuskan nafas terakhir ditengah konfrater sekomunitasnya serta disaksikan oleh beberapa sanak keluarganya yang sempat hadir. Merekalah yang menemaninya di saat-saat sakitnya selama beberapa bulan terakhir hingga Sang Khalik menjemputnya.
Pada hari Rabu, 15 Juli 2009, pukul 08.00, jenasah saudara kita diberangkatkan dari Surabaya menuju ke Malang. Sebelumnya, diadakan misa arwah dan pelepasan jenasah di ruang jenasah RKZ St. Vincentius A Paulo, Surabaya. Pukul 10.30, jenasah dan rombongan tiba di Malang. Jenasah kemudian disemayamkan di rumah semayam jenasah Frater BHK, jalan Raya Karangwidoro 7, Malang. Beberapa sanak keluarga fr. Gaudens dari Kupang, Jakarta dan sekitar Malang mulai tiba pada hari itu. Sore hari, pukul 17.30, diadakan ibadat arwah dan upacara penutupan peti yang pimpin oleh Romo Sixtus, O.Carm, pastor kepala paroki St. Andreas, Tidar, Malang. Penutupan peti dalam upacara ini dilakukan hanya secara simbolis, mengingat ayah almarhum sedang dalam perjalanan dari Flores dan akan tiba keesokan harinya di Malang. Pemintaan sang ayah agar ia dapat menyaksikan wajah puteranya yang terakhir kali.
Pada hari Jumat, 17 Juli 2009, pukul 10.00 dimulai misa arwah dan upacara pemakaman. Upacara ini dipimpin oleh Rm. Nugie, O.carm, pastor pembantu paroki St. Andreas, Tidar, Malang. Hadir dalam upacara ini, ratusan umat, biarawan-biarawati, para guru dari sekolah-sekolah Frater di Malang, Surabaya dan Kediri, para mantan murid dan sejumlah relasi serta kenalan almarhum. Seusai misa, jenasah kemudian dimakamkan di pemakaman Para Frater BHK diringan doa-doa dan persembahan lagu dari paduan suara SMAK Frateran, Malang.
Kita mengenal pribadi frater Gaudensius sebagai seorang yang setia, tenang, perasa namun hangat bersahabat. Ditengah kondisi fisiknya yang kurang sehat, ia masih setia menjalankan tugas dan karya kongregasi tanpa mengeluh. Kecintaannya kepada anak didik sungguh-sungguh tampak dalam hidup kesehariannya serta dari pengakuan sejumlah orang yang pernah mengalaminya. Bahkan pada detik-detik akhir kehidupannya, ia masih sempat berpesan kepada saudara sekomunitasnya agar menjaga anak didik kita. Dan kini ia telah bersatu dengan sang Guru, Kebenaran dan Kehidupan di dalam Kerajaan Bapa. Selamat jalan Frater Gaudensius!
Kami sampaikan terima kasih atas doa-doa dari konfrater secara komunitas maupun pribadi untuk perjalanan saudara kita menuju rumah Bapa.
_____________
“KENANGKAN DAKU SELALU DALAM DOAMU”
Rest In Peace
(II Kor. 5 : 1)
Frater M. Gaudensius, BHK lahir dari pasangan suami istri, Bapak Paulus Djadho dan Ibu Maria Rero di Detukapa, Ende pada tanggal 14 Oktober 1963.
Pendidikan Kebiaraan
Ia mengawali hidup membiara dengan mengikuti pendidikan Postulat pada tanggal 15 Juli 1986 di Maumere, Flores, kemudian dilanjutkan ke masa Novisiat pada tanggal 13 Juli 1987 di Malang. Tanggal 22 September 1997 ia mengikrarkan Kaul Kekalnya di Ndao, Ende, Flores.
Pendidikan Profan
Fr. Gaudensius menamatkan pendidikan dasarnya di SD Detumbawa, Ende, kemudian ia meneruskan ke SMP Roworeke, Ende, dan SPG St. Ursula di Ende pada tahun 1987. Setelah bergabung dalam Kongregasi Frater Bunda Hati Kudus, ia mendapat pendidikan lanjutan di IKIP PGRI, Malang pada tahun 1997.
Tugas dan Karya
Beberapa karya kongregasi yang pernah ditangani:
- Guru SDK Xaverius II, Palembang (Juli 1989)
- Studi di IKIP PGRI, Malang (Juni 1992)
- Kepala SDK Mardiwiyata Jl. Semeru, Malang (Juli 1993)
- Kepala SMPK Celaket, Malang (Juli 1996)
- Pemimpin Komunitas BHK, Celaket 21, Malang (Juli 1998)
- Anggota Komisi Konstitusi Kongregasi (Januari 1998)
- Kepala SMAK Frateran Ndao, Ende, Flores (Juli 2001)
- Kepala SMPK Ndao, Ende, Flores (Mei 2003)
- Istirahat karena kesehatan yang tidak memadai di Komunitas St. Vincent A Paulo, Surabaya (Juli 2005)
- Anggota Tim Spiritualitas dan Konstitusi Kongregasi (September 2008)
- Kepala SDK Xaverius, Surabaya (Januari 2006 – Juli 2009)
Penderitaan yang dialaminya sudah berlangsung lama sejak di Flores dan akhirnya dipindahkan ke pulau Jawa dalam rangka perawatan yang lebih intensif sambil menangani beberapa tugas kongregasi sebagai kepala SDK Xaverius, Surabaya sejak 2006 hingga akhir hayatnya.
Frater Gaudens adalah pribadi yang tenang, sangat perasa serta bersahabat terutama dengan anak-anak didiknya. Ia seorang yang sangat peduli dengan anak-anak didik yang miskin. Ia selalu siap membantu siapa saja yang membutuhkan tenaganya, tak pernah ada kata “tidak” dari mulutnya.
Kami mengucapkan terimakasih kepada keluarga Almarhum yang telah rela menyerah-kan putra terbaiknya kepada Gereja, Kongregasi, serta anak didik di manapun almarhum berkarya.
Terimakasih kepada para dokter, para suster dan perawat di RKZ St. Vinsensius A Paulo, Surabaya, Ibu, Bapak, serta siapa pun yang merawat, membantu, serta peduli kepada Almarhum hingga wafatnya.
Terimakasih kepada Saudara / Saudari / Para Romo, Biarawan/ti, Para Guru dan Karyawan baik sebagai kenalan maupun sebagai rekan sekerja, yang telah menemani saudara kami sampai di tempat peristirahatan terakhir.
“Frater Gaudensius, Selamat Jalan”
Lahir di Detukapa, Ende, 14 Oktober 1963
Postulat : Maumere, 15 Juli 1986
Novisiat : Malang, 13 Juli 1987
Kaul Perdana : Malang, 12 Juli 1989
Kaul Kekal : Ende, 22 September 1997
Meninggal Dunia : Surabaya, 14 Juli 2009
Dimakamkan di pemakaman khusus Frater BHK, Jl. Raya Karangwidoro 7, Malang, Jawa Timur
FRATER BUNDA HATI KUDUS 